Laman Utama / Daerah Batik – Peta Interaktif / Sumatra Barat
informasi daerah
Jelajah Batik di Sumatra Barat
Batik Loempo di Pesisir Selatan, Sumatra Barat (foto: Padangpos)
Batik Tanah Liek, warisan budaya yang masih terjaga di pedesaan (foto: Batik Tanah Liek)
Tanah liat sebagai pewarna alami Batik Sumatra Barat ( foto: pixabay)
Seni Klasik Batik Tanah Liek
Batik Tanah Liat adalah salah satu tekstil Batik langka di Indonesia, berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Batik ini sangat istimewa karena menggunakan tanah liat sebagai zat pewarna di samping jengkol, rambutan, dan tanaman gambir. Kain ini pertama direndam selama seminggu dengan tanah liat, kemudian dicat dengan pewarna alami lainnya setelah proses pencucian. Warna dasar batik ini tidak biasa, yaitu coklat gelap teduh, namun memancarkan aura keanggunan.
Nilai Sosial Budaya Batik di Sumatra Barat
Ada dua jenis peninggalan tekstil di Sumatera Barat, yaitu tekstil tenun Songket dan Batik Tanah Liek. Pada zaman kuno, Batik digunakan dalam acara-acara tradisional oleh tokoh masyarakat seperti Datuak (pemimpin laki-laki) dan Bundo Kanduang (pemimpin perempuan dalam adat Minangkabau). Saat ini dua warisan tekstil menjadi aturan berpakaian dalam fungsi sosial kasual dan formal. Motif batik di Sumatera Barat mencerminkan gaya hidup pedesaan dan kearifan lokal masyarakat agraris.
Motif Batik di Sumatra Barat
Sumatra BarAt
Video Visualisasi
dalam 1 Menit
Produksi Batik di sumatra barat
Kampung Batik di Sumatra Barat
workshop batik
Desa Batik adalah daerah di mana para produsen batik sebagian besar tinggal, membuka lokakarya, serta memamerkan produk-produk batik mereka. Anda dapat membeli tekstil batik dari pengrajin langsung dan berpartisipasi dalam proses pembuatan batik di situs tersebut.
Semarak Pesona Minangkabau
SumatrA BarAt
Museum Adityawarman (foto: Kidnal)
Tentang Sumatra Barat
Sumatera Barat dikenal karena wisata alamnya. Provinsi ini juga memiliki tradisi yang kaya dan warisan budaya takbenda dalam bentuk tarian tradisional, arsitektur, keahlian memasak lokal, serta tentu saja tekstil tradisional. Rumah tradisional suku Minangkabau adalah Rumah Gadang, yang merupakan rumah panggung dari kayu dengan atap melengkung seperti tanduk kerbau. Bentuk rumah itu diadaptasi dari bentuk kapal leluhur mereka.
Fakta Tentang Sumatra Barat
Sumatra Barat adalah sebuah provinsi yang terletak di pantai barat Pulau Sumatra dan membentang luas total 42.297,30 km². Total populasi daerah ini adalah 5,3 juta orang berdasarkan survei 2017. Mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah orang Minangkabau. Suku lain adalah Batak, Mandailing, Mentawai, Cina, Tamil, Nias, dan Jawa. Populasi utama Sumatera Barat adalah Muslim (97,4%), dan sisanya adalah Kristen, Budha, dan Hindu.
Ada dua taman nasional di provinsi ini, yaitu: Taman Nasional Siberut dan Taman Nasional Kerinci Seblat, yang membentang hingga provinsi Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan. Pulau Mentawai di Sumatra Barat juga dikenal dengan ombak spiral yang besar sehingga menjadikannya surga bagi para peselancar dunia. Sejak 2013, Mentawai menjadi tempat kompetisi selancar internasional tahunan seperti Rip curl dan Mentawai Pro. (foto: Mentawai, University of Andalas Padang)
Sorotan Budaya
Sejarah Tanah Minang dimulai dengan berdirinya kerajaan Melayu yang disebut Kerajaan Pagaruyung. Kerajaan ini didirikan oleh Raja Adityawarman pada 1347 AD yang dinamai setelah daerah dengan Nagari Minangkabau atau Tanah Minang. Sumatra Barat juga menerima asimilasi budaya dari etnis Melayu dan Cina yang memasuki tanah melalui kegiatan perdagangan kuno sejak abad ke-16. Asimilasi budaya ini tercermin pada arsitektur, seni, dan tekstilnya.
Contoh tarian tradisional adalah Tari Piring Minangkabau dan Siriah Galak Pinang Manari, yang dilakukan selama upacara perayaan seperti di kelulusan sekolah dan upacara budaya lainnya. (Photo: Siriah Galak Pinang Manari, State University of Padang )