Pilih Laman

Destinasi Budaya

Hayati keluhuran budaya bangsa!

Rumah Tradisional Betang

Rumah Tradisional Betang Komunitas Dayak di Kota Pontianak (foto: Ricky Rahmanto)

Rumah Tradisional Betang

Rumah Betang adalah rumah tinggal besar tradisional suku Dayak, dan memiliki banyak ekspresi spiritual dan pragmatis budaya ini. Setiap pengaturan arah, bahan bangunan, dekorasi, dan ukuran di rumah ini mengacu pada asas spiritual budaya asli tertentu. Rumah Betang merupakan jantung kehidupan sosial-budaya masyarakat Dayak. Dalam gedung besar ini, keluarga besar tinggal bersama-sama dengan harmonis. Segala kesepakatan dibuat untuk kemaslahatan individual maupun bersama-sama, dan “kebersamaan” dianggap merupakan nilai yang terpenting yang dianut.

Destinasi Pariwisata Budaya

Rumah Tradisional Betang

Destinasi Wisata di Kalimantan Barat

 

Motif Batik Kalimantan Barat

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

 

Motif Batik Indonesia

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau