Pilih Laman

Destinasi Alam

Nikmati keindahan alam tropis!

Pulau Dua di Kabupaten Banggai

Pulau Dua di Sulawesi Tengah (foto: @MajalahPajak)

Pulau Dua di Kabupaten Banggai

Jika Anda ingin memiliki liburan penuh petualangan di surga alam, Pulau Dua adalah salah satu dari jenisnya. Terletak di Kabupaten Banggai yang dapat dicapai 2 jam dari kota Luwuk. Tempat ini menawarkan pemandangan panorama perbukitan dan lautan dengan terumbu karang yang indah. Anda dapat menemukan 35 tempat snorkeling atau hanya berlayar santai di sekitar pulau dengan perahu yang disediakan oleh operator lokal. Tempat ini memiliki pemandangan matahari terbit paling indah di Sulawesi Tengah.

Destinasi Pariwisata Alam

Pulau Dua di Kabupaten Banggai

Destinasi Wisata di Sulawesi Tengah

 

Motif Batik Sulawesi Tengah

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

 

Motif Batik Indonesia

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan