Pilih Laman

Destinasi Budaya

Hayati keluhuran budaya bangsa!

Desa Balla Peu (Photo: @Lantangsura)

Arsitektur Tradisional di Desa Balla Peu (foto: @Rusmianti19)

Desa Balla Peu

Bagi semua orang yang tertarik dengan adat pedesaan, tempat ini akan memberi mereka kesempatan untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya Mamasa yang menakjubkan ini. Begitu Anda tiba di desa ini, Anda akan memiliki kesempatan untuk melihat arsitektur lokal yang mendominasi rumah-rumah khas tempat itu. Anda akan dijamu oleh penduduk setempat dan melihat dari dekat dengan tradisi mereka, seperti ‘Tenung’ yang merupakan kain tenun khas yang diproduksi oleh para wanita dengan motif tradisional yang bervariasi.

Destinasi Pariwisata Budaya

Desa Balla Peu

Destinasi Wisata di Sulawesi Barat 

 

Motif Batik Sulawesi Barat

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

 

Motif Batik Indonesia

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang