Laman Utama / Daerah Batik – Peta Interaktif / Sulawesi Tengah
informasi daerah
Jelajah Batik di Sulawesi Tengah
Batik Sulawesi Tengah (foto: Liputan6)
Produsen Batik Bomba (photo: ole2khasPalu)
Pusaka Taiganja merupakan simbol status kebangsawanan. Pusaka ini menjadi inspirasi motif di Kalimantan Tengah (foto: @Wikipedia)
Simfoni Kerinduan Nelayan
Tradisi batik dan tenun Bomba di Palu berasal dari tradisi antar generasi. Orang Palu membuat benang sutra yang ditenun dengan alat tenun tradisional menjadi kain. Mereka juga memproduksi kain batik menggunakan pewarna alami yang berasal dari getah pohon. Batik Bomba dari waktu ke waktu mengalami perkembangan, seperti mulai dari penciptaan banyak motif yang menggambarkan budaya, tanaman, dan kadang-kadang motif yang menggambarkan puisi atau syair rindu nelayan tentang cinta dan kehidupan.
Aspek Sosial Budaya Batik di Sulawesi Tengah
Batik Palu dikenal sebagai Batik Bomba. Berpikiran terbuka dan menerima perbedaan tampaknya menjadi ciri khas masyarakat Palu. Sikap ini tercermin dalam Batik Bomba. Selain itu, ada berbagai motif asli yang menggambarkan nilai-nilai budaya lokal seperti sambulugana (pinang dan siri) dan rumah-rumah tradisional (souraja), taiganja (ornamen logam mulia), burung maleo, bunga merayap, dan ukiran rumah tradisional Kaili.
Motif Batik di Sulawesi Tengah
Kampung Batik di Sulawesi Tengah
workshop batik
Desa Batik adalah daerah di mana para produsen batik sebagian besar tinggal, membuka lokakarya, serta memamerkan produk-produk batik mereka. Anda dapat membeli tekstil batik dari pengrajin langsung dan berpartisipasi dalam proses pembuatan batik di situs tersebut.
sulAwesI teNgah
Video Visualisasi
dalam 1 Menit
Produksi Batik di Sulawesi Tengah
Produksi Kain Tenun Sulawesi Tengah
Pesona Kecantikan Alam
sulAwesI TeNgah
Pulau Sombori (foto: @jadiberita)
Tentang Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tengah terletak di bagian tengah Pulau Sulawesi, Indonesia. Provinsi ini merupakan lokasi Teluk Donggala, yang terkenal sebagai pelabuhan perdagangan terbesar dan tersibuk di Sulawesi selama era kerajaan Banawa (abad 14-16 Masehi). Menurut J.V. Mills di Archipel (Vol. 29, 1979), pelabuhan bersejarah ini adalah salah satu yang paling banyak dikutip dalam buku perjalanan para penjelajah Cina dan Eropa. Sulawesi Tengah memiliki keindahan alam yang luar biasa dan juga terkenal dengan Festival Perkusi Dunia, seperti Palu Salonde Perkusi di Kota Palu dan Festival Vula Dongga di Parigi Moutong.
Fakta Tentang Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Provinsi Gorontalo di sebelah utara, Provinsi Maluku dan Maluku Utara di sebelah timur, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Sulawesi Tenggara di sebelah selatan, serta Selat Makassar dan Provinsi Sulawesi Barat di sebelah barat. Total wilayah Provinsi Sulawesi Tengah adalah 61.841,29 km² dengan total populasi 2.968.980 orang pada 2017.
Salah satu gunung tertinggi adalah gunung Sojol (3.226 mdpl) di Kabupaten Donggala, yang dikenal sebagai tempat hiking yang bagus. (foto: @Like_Donggala).
Sorotan Budaya
Mayoritas populasi adalah Muslim (76,37%), Kristen Protestan (16,58%), Hindu (4,45%), dan Katolik (1,85%). Ada beberapa kerajaan yang ada di wilayah tersebut, yaitu Kerajaan Banawa, Kerajaan Tawaeli, Kerajaan Sigi, Kerajaan Bangga, dan Kerajaan Banggai. Kerajaan Banawa, didirikan pada abad ke-14, adalah salah satu dari tiga kerajaan terbesar di Sulawesi Tengah selain Banggai dan Sigi.
Meskipun kehadiran kuat kolonial seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda di wilayah itu, Kerajaan Banawa begitu kuat sehingga mampu mempertahankan daerah itu sampai abad ke-19. Setelah jatuhnya kerajaan Banawa, Kerajaan Palu muncul dan bergabung dengan negara kesatuan republik Indonesia.
Salah satu warisan budaya takbenda yang dilestarikan oleh masyarakat setempat adalah Tari Lumense. Istilah ‘Lumense’ mengacu pada terbang setinggi yang Anda bisa. Tarian tradisi ini ditampilkan dalam ritual sakral dan upacara lokal (foto: KameraBudaya).