Pilih Laman

Destinasi Budaya

Hayati Keluhuran Budaya Bangsa!

Museum Batik Danar Hadi

Batik Keraton di Museum Danar Hadi  (photo: IndonesiaBatik)

Museum Danar Hadi  di Solo (photo: Instabook)

Museum Batik Danar Hadi 

Inginkah Anda menjelajah waktu melalui batik?  Salah satu tujuan wajib di Jawa Tengah untuk keperluan ini adalah Museum Batik Danar Hadi.  Museum ini menyimpan koleksi berupa lebih dari 1.200 lembar kain batik, mulai dari batik kuno yang dipertahankan sejak masa Kerajaan Mataram pada abad ke-18, hingga batik terkini.  Di sini, Anda dapat mempelajari dan menemukan makna dari motif yang ada, pengaruh budaya yang tercermin dalam motif tersebut, serta penggunaan masing-masing kain secara historis.  Museum ini juga menyediakan tur yang dipandu dengan menggunakan bahasa Inggris, dimana seorang ahli akan memberikan penjelasan mendalam mengenai masing-masing koleksi yang dipamerkan.  Museum ini digabungkan dengan galeri dan bengkel produksi batik, tempat Anda bisa melihat proses produksi dan membeli kain batik berkualitas premium dengan harga terjangkau.

 

Destinasi Pariwisata Budaya

Museum Batik Danar Hadi

Destinasi Wisata di Jawa Tengah

Motif Batik Jawa Tengah

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

 

Motif Batik Indonesia

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili