Pilih Laman

Destinasi Budaya

Resapi kekayaan budaya bangsa!

Masjid Raya Palembang (foto: Fitri, wikipedia)

Area teras Masjid Raya Palembang (foto: Sumatranews)

Masjid Agung Palembang

Masjid Agung Palembang yang bersejarah, didirikan pada 1738, memiliki perpaduan khas dari tiga budaya, yaitu budaya Indonesia, Eropa dan Cina. Tiga karakteristik budaya terlihat dalam atap bangunan masjid ini. Pintu utama masjid, misalnya, menunjukkan pengaruh budaya Eropa. Atap masjid dipengaruhi oleh budaya Cina karena menyerupai bentuk pagoda. Menara ini menunjukkan beberapa karakteristik yang terkait erat dengan budaya asli Indonesia. Puncak menara berbentuk kerucut, yang disebut Tumpeng (bentuk gunung). Ini menandakan hubungan antara manusia dengan Tuhan, alam, dan antar sesama.

Destinasi Pariwisata Budaya

Masjid Agung Palembang

Destinasi Pariwisata di Sumatra Selatan

 

Motif Batik Sumatra Selatan

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

 

Motif Batik Indonesia

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada