Pilih Laman

    Laman UtamaDaerah Batik – Peta Interaktif / Riau / Anjung Seni Idrus Tintin

 

Destinasi Budaya

Hayati kekayaan budaya bangsa!

Anjung Seni Idrus Tintin

Anjung Seni Idrus Tintin (foto: Suryapost)

Anjung Seni Idrus Tintin

Paviliun Seni Idrus Tintin adalah pameran dan bangunan budaya di Pekanbaru. Dengan arsitektur gaya khas Riau-Melayu, bangunan ini menjadi pusat seni dan acara Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 2007. Nama bangunan ini diambil oleh inovator seni teater di Riau, Idrus Tintin.

Destinasi Pariwisata Budaya

Anjung Seni Idrus Tintin

Tourist Attractions in Riau

 

Motif Batik Riau

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

 

Motif Batik Indonesia

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai