Home / Tentang iWareBatik – Berita dan Acara / Jalur Rempah Indonesia
“Jalur Rempah Indonesia Sebagai Jaringan Peradaban Global” sebagai Tema Simposium Amerika Eropa 2021
Oleh: Puspita Ayu Permatasari
Kekayaan nilai-nilai filosofis Batik tidak hanya terkait dengan cara hidup, tetapi juga berisi catatan sejarah tempat motif tersebut berasal. Pada tanggal 5-6 Juni 2021, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Kawasan Amerika dan Eropa (PPIDK Amerop) menyelenggarakan Simposium Amerika dan Eropa IBERIA 2021 dengan tema “Jalur Rempah Indonesia Sebagai Jaringan Peradaban Global”.
Acara berlangsung dengan susunan agenda sebagai berikut:
Sesi pertama : (Bahasa Indonesia)
“VISI UNTUK PEMAJUAN KEBUDAYAAN INDONESIA”
Sesi kedua: (Dalam bahasa Inggris)
“MEMBANGUN PARIWISATA BERKELANJUTAN SEBAGAI JARINGAN PERADABAN GLOBAL
Sesi ketiga: (Bahasa Indonesia)
“VISI UNTUK MEMAJUKAN PENELITIAN DAN KEARSIPAN SEJARAH INDONESIA”
Webinar telah disiarkan pada kanal YouTube di tautan ini.
Simposium tersebut telah menghasilkan Kajian Kebijakan yang telah diserahkan kepada Pemerintah Indonesia, yang dapat diunduh pada tautan ini.
iWareBatik mendukung acara intelektual ini sebagai puncak kontribusi mahasiswa Indonesia di 28 negara di kawasan Amerika dan Eropa. Melalui inisiatif digital tersebut, iWareBatik sangat peduli untuk melindungi identitas budaya motif Batik Indonesia, terutama yang berasal dari daerah jalur rempah.
Beberapa contoh motif dapat dilihat dari “Daun Lada Hitam” dari Provinsi Bangka Belitung dan “Pala Salawaku” dari Provinsi Maluku.
#digitalheritage #sustainableheritage #indonesianbatik #faces4heritage #inidiplomasi #Unite4Heritage #simposiumamerikaeropa #SAEIBERIA
Batik mengacu pada tradisi pembuatan kain tradisional di Indonesia dengan teknik rintang malam yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan pada tahun 2009.
iWareBatik adalah sebuah bentuk teknologi informasi komunikasi (TIK) yang dirancang untuk mengemas dan mengkomunikasikan nilai-nilai elemen budaya adiluhung dari tradisi Batik yang dilindungi oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia non-bendawi.
Platform digital ini berfungsi untuk membantu pemangku kepentingan baik dari Indonesia dan masyarakat internasional untuk mengidentifikasi berbagai tekstil Batik, nilai-nilai filosofis di balik motif batik, tempat asalnya, dan informasi yang berkaitan tentang produsen batik di daerah di 34 provinsi.
Teknologi Kecerdasan Buatan iWareBatik memberikan pengalaman belajar yang baru bagi pengguna untuk mengungkap sejarah masa lalu yang tersembunyi dari motif Batik dengan Alat Pengenal Batik di aplikasi seluler.
Tautan Aplikasi:
Kekayaan nilai-nilai filosofis Batik tidak hanya terkait dengan cara hidup, tetapi juga berisi catatan sejarah tempat motif tersebut berasal. Pada tanggal 5-6 Juni 2021, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Kawasan Amerika dan Eropa (PPIDK Amerop) menyelenggarakan Simposium Amerika dan Eropa Iberia 2021 dengan tema “Jalur Rempah Indonesia sebagai Jaringan Peradaban Global”..
Berita dan Acara Lainnya
Perpaduan Batik dengan Kimono, Memori Talkshow Batik Indonesia – Jepang
Home / Tentang iWareBatik – Berita dan Acara / Perpaduan Batik dan KimonoIndonesian Japanese Batik Talkshow iWareBatik in presence to introduce digital technologies for preserving Batik Intangible Cultural Heritage An event by Indonesian Embassy in Tokyo, Japan...
Membanggakan! Penganugerahan Gelar Master Ilmu Komputer Reinard Lazuardi Kuwandi dari Swiss atas Kesuksesan “Batik Recognition Tool”
Home / Tentang iWareBatik – Berita dan Acara / Membanggakan! Penganugerahan Gelar Master Ilmu Komputer Reinard Lazuardi Kuwandi dari Swiss atas Kesuksesan "Batik Recognition Tool"Selamat kepada Reinard Lazuardi Kuwandy, software engineer "Batik Recognition Tool" atau...
iWareBatik pada Acara Forum Digital Asia CIDOC – ICOM 2020 di Jenewa
Home / Tentang iWareBatik – Berita dan Acara / iWareBatik pada Acara Forum Digital Asia CIDOC 2020 di JenewaPada 10 Desember 2020, iWareBatik menjadi salah satu paparan utama kisah sukses pengembangan teknologi media untuk warisan budaya pada Forum Digital Asian CIDOC...