Laman Utama / Daerah Batik – Peta Interaktif / Jakarta
informasi daerah
Jelajah Batik di Jakarta
Peragaan Batik di Jakarta Fashion Week (foto: Satu Lingkar)
Pembelajaran Batik di sentra Batik Palbatu (foto: @Republika)
Kesenian Ondel-ondel Betawi sebagai ispirasi Batik di Jakarta (foto: Betawi )
Warna dalam Semangat
Batik Jakarta pertama kali dikenal dan dikembangkan bersama batik di daerah-daerah lain pada sekitar akhir abad ke-19, ketika batik dibawa perantau dari Jawa Tengah. Sekarang ini, banyak kelompok remaja secara aktif mengadakan kursus batik dengan bekerja sama dengan kafe dan restoran lokal untuk meningkatkan keikutsertaan generasi muda dalam menjaga warisan tak berwujud milik kita. Beratus-ratus orang di Jakarta menghadiri kursus-kursus ini, termasuk pelajar, penderita difabel, maupun anak-anak.
Kampung Batik di Jakarta
Daerah-daerah batik di Jakarta tersebar rapat di sekitar Tanah Abang: Karet, Ilir Dam dan Udik Dam, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, dan Tebet. Pada tahun 2011, Bapak Budi Dharmawan dan rekan-rekannya mendirikan Kampoeng Batik Pal Batu di Tebet, lalu mengadakan Karnaval Batik Jakarta pada tahun berikutnya. Rasa cinta beliau pada batik mendorongnya untuk berbagi pengetahuan tentang batik melalui kursus pembuatan batik. Beliau juga mendorong para penduduk Kampoeng Batik Pal Batu untuk membuka dan mengembangkan kursus dan galeri batik mereka masing-masing.
Pelibatan Masyarakat dan Dukungan Pemerintah
Pada tahun 2017, beberapa seniman mendirikan Desa Mural Batik di kota Tangerang. Mereka berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan falsafah batik, dan untuk mendorong mereka agar melestarikan batik di lingkungannya masing-masing. Pada tahun 2018, pemerintah Indonesia meluncurkan sertifikasi batik sebagai salah satu profesi budaya nasional. Produsen batik bisa mendapatkan sertifikat ini setelah melewati beberapa uji penilaian, termasuk diantaranya uji proses pembuatan, falsafah, dan penggunaan pewarna alami.
Motif Batik di Jakarta
Kampung Batik di Jakarta
workshop batik
Desa Batik adalah daerah di mana para produsen batik sebagian besar tinggal, membuka lokakarya, serta memamerkan produk-produk batik mereka. Anda dapat membeli tekstil batik dari pengrajin langsung dan berpartisipasi dalam proses pembuatan batik di situs tersebut.
Jakarta
Video Visualisasi
dalam 1 Menit
Produksi Batik di Jakarta
Peragaan Adibusana Batik di Jakarta
Semarak Ibukota Indonesia
JakaRta
Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta (foto: @ekoherwantoro)
Tentang Jakarta
Jakarta secara resmi menjadi ibu kota Republik Indonesia pada tahun 1966. Pada abad ke-14, kota ini merupakan pelabuhan utama Kerajaan Pajajaran. Jakarta merupakan pusat bisnis, politik, dan budaya. Ia merupakan lokasi Istana Kenegaraan Indonesian, kantor kementerian, serta kantor pusat BUMN, perusahaan swasta nasional, maupun perusahaan asing. Kota ini juga merupakan letak Kantor Sekretariat ASEAN, kantor badan-badan internasional, serta kedutaan besar banyak negara sahabat.
Sekilas Mengenai Jakarta
Total luas Provinsi DKI Jakarta adalah 7.659,02 km persegi, yang terdiri dari luas daratan sebesar 661,52 km persegi (termasuk luas 110 pulau yang tercakup dalam Kepulauan Seribu), serta luas lautan sebesar 6.997,50 km persegi.
Jakarta merupakan kota ke-17 dari 40 kota dengan jumlah pencakar langit terbanyak di seluruh dunia. Kota ini dilayani dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta tiga pelabuhan di Tanjung Priok, Sunda Kelapa, dan Ancol. (Foto: Rizky Maharani, Wikipedia)
Kilas Budaya
Suku Betawi adalah suku asli yang mendiami wilayah Jakarta. Karena lokasinya yang strategic sebagai kota pelabuhan, suku dan bangsa lain, seperti misalnya orang Jawa, Minangkabau, Cina, India, dan Arab, datang untuk berdagang dan pada akhirnya tinggal di sini selama beberapa generasi. Jumlah penduduk Jakarta adalah 10,5 juta jiwa (2019). Agama mayoritas penduduk adalah Islam (83,30%), sedangkan pemeluk agama lain termasuk diantaranya penganut Kristen Protestan (8,62%), Katolik (4,04%), Buddha (3,84%), Hindu (0,21%), dan Konghucu (0,06%).
Jakarta bukan hanya memiliki 47 museum, tetapi juga daya tarik budaya dan kesenian di seluruh kota. Ada galeri pribadi, klub teater, toko barang kesenian, serta museum klasik maupun kontemporer.
Salah satu tarian tradisional Jakarta adalah Tari Topeng Betawi. Tari ini merupakan tari teatrikal yang mengkomunikasikan suatu kisah dengan memanfaatkan Gerakan tubuh, musik, dan interaksi dengan penonton. (Foto: Tari Topeng Betawi, @indonesiainside)