Pilih Laman

    Laman Utama / Daerah Batik – Peta Interaktif / Sulawesi Tenggara / Pulau Labengki – Surga Bahari Kerang Raksasa

Destinasi Alam

Nikmati keindahan alam tropis!

Pulau Labengki – Surga Bahari Kerang Raksasa

Pulau Labengki (foto: @labengkibeachhut)

Kerang Raksasa Kima (Tridacna gigas) di lautan Labengki (foto: @Aneka Wisata Nusantara)

Pulau Labengki – Surga Bahari Kerang Raksasa

Tidak ada yang tahu bahwa kerang raksasa Kima (Tridacna gigas) terbesar kedua di dunia sebesar 50 cm dapat ditemukan di perairan Labengki, Sulawesi Tenggara. Wilayah Labengki juga dikenal sebagai Konservasi Kerang Raksasa. Anda bisa memilih tinggal di pondok wisata pantai dengan arsitektur tradisional Bajo setempat atau sekedar berkemah di pantai yang tenang. Selain kegiatan snorkeling, memancing di Labengki tidak akan mengecewakan Anda. Ada banyak jenis ikan yang bisa Anda tangkap di sini misalnya Barracuda, Kerapu, Tuna Sirip Kuning, Kakap Merah, Ikan layar, dll. Apakah Anda menunggu sensasi liburan yang menyenangkan? Datang dan Temukan keajaiban alam di Labengki!

Destinasi Pariwisata Alam

Pulau Labengki – Surga Bahari Kerang Raksasa

Destinasi Wisata di Sulawesi Tenggara

 

Motif Batik Sulawesi Tenggara

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

 

Motif Batik Indonesia

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau