Pisang Bali
Arti motif:
Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam Wiswa Ongkara (angka 3 pada falsafah numerologi Bali). Versi lain menyatakan bahwa kata ‘pisang Bali’ berasal dari kata bahasa Jawa ‘pisan’ (‘lagi’) dan ‘bali’ (‘kembali’), yang jika disatukan berarti ‘selalu kembali’ atau ‘berulang’. Oleh sebab itu, motif batik ini biasanya diberikan seseorang kepada kekasihnya yang mengadakan perjalanan, dengan harapan agar sang kekasih dapat kembali dengan selamat. Ia juga merupakan pengingat akan air abadi yang selalu kembali, yakni bahwa kita selalu bereinkarnasi dan kembali sesuai dengan siklus hidup kita.
Catatan: Semua konten dan gambar batik di situs web ini telah dilindungi oleh hukum kekayaan budaya Indonesia. Dokumentasi ini dimaksudkan untuk tujuan pendidikan serta memfasilitasi pelestarian batik sebagai warisan budaya takbenda UNESCO pada tahun 2009. Penggunaan materi yang dipublikasikan dapat diizinkan apabila dilakukan dengan merujuk ke situs web ini sebagai sumber asli.
Cara Melestarikan Batik
Pelajari Makna Filosofis Batik
Dengan mempelajari dan mengidentifikasi makna motif dari masing-masing daerah, Anda telah berkontribusi dalam pelestarian nilai-nilai luhur Batik. Apakah Anda mencari hadiah yang bermakna untuk orang yang Anda cintai? Kejutkan mereka dengan hadiah kain batik asli yang cantik dan penuh makna!
Membeli Batik Asli (Tulis/Cap)
Dengan membeli batik tulis asli yaitu batik tulis dan batik cap, maka Anda telah mendukung dan meningkatkan kesejahteraan pengrajin batik tulis di daerah. Dukungan semacam ini akan membuat tradisi membatik terus berkelanjutan dan lestari!
Komunitas Batik
Dukung dan kunjungilah sentra-sentra batik di setiap daerah. Disana Anda dapat mempelajari teknik pembuatan batik dan berinteraksi dengan produsen batik secara langsung. Anda pun juga dapat mengunjungi berbagai tempat wisata setempat yang mengagumkan!
Warisan Budaya Tak Benda UNESCO 2009
Proses Produksi Batik di Bali
Pembuatan Batik dapat memakan waktu dari minimum satu bulan hingga 2 tahun tergantung pada kompleksitas prosesnya. Proses memproduksi satu tekstil terdiri dari 8 langkah yaitu mulai dari pembuatan pola lilin pada kain, hingga mengunci warna dengan larutan alami, dan pengeringan. Alat khusus Canting digunakan untuk menorehkan lelehan lilin panas pada kain.
Daerah Produsen Batik
Sekilas tentang Bali
Bali merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal di Indonesia. Letaknya di sebelah Barat, di antara Pulau Jawa dan Lombok dan beribu kotanya Denpasar. Bali memiliki luas wilayah yaitu 5.636,66 Km² atau hanya 0,29% dari luas seluruh kepulauan Indonesian. Dikenal sebagai Pulau Dewata, Provinsi Bali dibagi menjadi delapan kecamatan dan satu kotamadya.
Kampung Batik di Bali
Desa Batik adalah daerah di mana para produsen batik sebagian besar tinggal, membuka lokakarya, serta memamerkan produk-produk batik mereka. Anda dapat membeli tekstil batik dari pengrajin langsung dan berpartisipasi dalam proses pembuatan batik di situs tersebut.
Motif Agraris Lainnya
Gajah Way Kambas
Way Kambas adalah cagar alam penting di Indonesia yang
Tanah Liek
Batik Tanah Liek juga dikenal sebagai batik tanah liat, yang merupakan kain batik khas
Tongkonan
Orang Toraja percaya bahwa ketika penghuni menginjakkan kaki di