Laman Utama / Daerah Batik – Peta Interaktif / Kalimantan Barat / Kota Pontianak
Destinasi Budaya
Hayati keluhuran budaya bangsa!
Kota Pontianak
Gerbang Kota Pontianak (foto: HelloPontinesia)
Kota Pontianak
Kota ini adalah ibu kota Kalimantan yang juga dikenal sebagai “Titik Nol Khatulistiwa”. Ada banyak hal yang dapat dilakukan wisatawan di kota ini, seperti misalnya berjalan kaki, mengunjungi Monumen Khatulistiwa, lokasi wisata Hutan Baning, dan tentunya menikmati makanan lokal yang lezat. Kota ini dihuni oleh tiga suku yang memiliki budaya yang berbeda-beda, yakni suku Dayak, Melayu, dan Cina yang telah bercampur-baur selama berabad-abad. Percampuran budaya tersebut dapat dilihat pada warisan arsitektur, tekstil, dan gastronomi kiota ini.
Destinasi Wisata di Kalimantan Barat
Monumen Khatulistiwa
Monumen Khatulistiwa merupakan menara yang terletak tepat di garis yang
Rumah Tradisional Betang
Rumah Betang adalah rumah tinggal besar tradisional suku Dayak, dan memiliki
Istana Kadriah
Berlokasi di Pontianak Timur, Istana Kadriah dibangun dengan menggunakan kayu besi terbaik yang
Motif Batik Kalimantan Barat
Motif Batik Indonesia
Kaganga Tanah Rejang
Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari
Desa Na Tolu
Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam
Tari Kabasaran
Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang
Parang Seling
Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari
Gurdo Solo
“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu. Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai
Kaharingan
Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan
Daun Lada Hitam
Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan
Salakanagara
Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang
Sido Mulyo
Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk
Ukir Sentani
Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di
Gedhog Kembang Waluh
Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit
Abimanyu
Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang
Sero Tangga
Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat
Karawo Pinang
Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah
Bekantan Pakis
This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in
Kawung
Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika
Hiu Taliyasan
Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini
Daun Simpor
Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan
Gigi Haruan Lidi
Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti
Angsa Duo
Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk
Gumin Tambun
Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,
Gorga Simeol-Meol
Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai
Paqbarre Allo
Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan
Besurek Rafflesia
Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti
Burung Bidadari
Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan
Tampuk Manggis Sasirangan
Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu
Bultiya
Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni
Mahkota Siger
Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang
Peresean
Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada
Kuntul Perak
Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari
Srimanganti
Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan
Anggrek Tewu
Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan
Prada Papua
Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan
Pinawetengan
Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut
Bintik Tujuh
Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai
Gonggong Siput
Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di
Enggang Dayak
Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan
Leuit Sijimat
Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan
La Galigo
La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap
Pattimura
Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di
Lontara
Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa
Pucuk Rebung Riau
Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan
Tifa Papua
Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis
Merak Ngeram
Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang
Durian Pecah
Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang
Tenun Bima
Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat
Pati-Pati Pinehiku
Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku
Honai
Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang
Gajah Way Kambas
Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah
Kuda Sepasang
Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan