informasi daerah
Jelajah Batik di Riau
Produksi Batik di Riau (foto: Brosispku)
Galeri Batik (foto: Tribunnews)
Malay Cherry Flower (Mimusops Elengi) sebagai salah satu inspirasi motif Batik di Riau (Photo: Jejak Pandang)
Warna Kearifan Alam
Batik khas Riau disebut Batik Bono dari Pelelawan. Fenomena alam menginspirasi pengrajin lokal untuk membuat motif mereka sendiri. Batik “Bono” diambil dari gelombang Bono, yang merupakan nama dari gelombang besar Sungai Kampar. Sungai Kampar adalah tujuan selancar yang menarik peselancar internasional untuk ikut serta dalam kompetisi internasional.
Nilai Sosial Budaya Batik di Riau
Menurut sejarawan Sumatra, RM Ali Hanafiah, Songket adalah kain tenun khas yang diproduksi oleh masyarakat lokal di Riau. Kemudian, tradisi pembuatan Batik pada awalnya diperkenalkan oleh orang-orang Jawa yang menetap di Riau. Saat ini, baik Batik maupun tekstil tenunan tangan menjadi warisan tekstil utama di Riau. Motif khas dari dua warisan tekstil sebagian besar menggambarkan filosofi alam dan nilai-nilai agama Islam.
Motif Batik di Riau
RiaU
Video Visualisasi
dalam 1 Menit
Produksi Batik di Riau
Kampung Batik di Riau
workshop batik
Desa Batik adalah daerah di mana para produsen batik sebagian besar tinggal, membuka lokakarya, serta memamerkan produk-produk batik mereka. Anda dapat membeli tekstil batik dari pengrajin langsung dan berpartisipasi dalam proses pembuatan batik di situs tersebut.
Ranai Negeri Melayu
RiAU
Pusat Kebudayaan Idrus Tintin (foto: Suryapost)
Tentang Riau
Riau adalah provinsi yang terletak di pulau Sumatra yang berbatasan dengan Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Jambi. Provinsi ini dikenal sebagai salah satu provinsi terkaya di Indonesia karena daerahnya yang kaya akan minyak bumi, gas alam, dan minyak kelapa sawit. Riau juga memiliki kekayaan budaya yang luar biasa karena terdaftar 76 jenis warisan budaya takbenda Indonesia, mulai dari makanan, seni, tarian, pakaian tradisional, ritual, dan permainan rakyat.
Fakta Tentang Riau
Provinsi Riau membentang di total area 87.023,66 km2, dengan populasi 6.074.647 jiwa. Mayoritas penduduk di provinsi Riau adalah Muslim (87,47%), kemudian Kristen (9,27%), Buddha (2,18%), Katolik (1,01%), dan Hindu.
Riau adalah provinsi dengan kontributor terbesar untuk produksi minyak mentah di Indonesia, yang menyumbang 30% dari produksi minyak nasional. Provinsi Riau juga dikenal sebagai salah satu produsen kelapa sawit terbesar. Salah satu tujuan budaya yang terkenal adalah Istana Kerajaan Siak (Photo: Atrix, Wikipedia).
Sorotan Budaya
Dahulu daerah Riau merupakan wilayah kerajaan-kerajaan Melayu seperti Kerajaan Indragiri (1658-1838), Kerajaan Siak Sri Indrapura (1723-1858), Kerajaan Pelalawan (1530-1879), Kerajaan Riau-Lingga (1824-1913)) dan beberapa kerajaan kecil lainnya.
Pengunjung dapat menjelajahi dan belajar tentang sejarah wilayah ini melalui jejak-jejak warisan budayanya yang berasal dari masa Islam, kerajaan Hindu Sriwijaya, dan era Budha. Salah satu tarian tradisional yang terkenal di Riau adalah tarian Zapin dari suku Melayu. (foto: Zapin Dance, Pojok Seni).