Laman Utama / Daerah Batik – Peta Interaktif / Nusa Tenggara Barat / Rinjani dan Mandalika – Kawasan Geopark Global UNESCO
Destinasi Alam
Nikmati keindahan alam tropis!
Rinjani / Mandalika – Kawasan Geopark Global UNESCO
Gunung Api Rinjani dan Danau Kawah Segara di Lombok (photo: Mostbeautifulscenery)
Pantai Mandalika di Lombok (photo: Suara Jatim)
Rinjani – Mandalika – Kawasan Geopark Global UNESCO
Pada zaman dahulu, legenda mengatakan bahwa pantai Mandalika adalah tempat di mana Putri Mandalika mengorbankan dirinya untuk komunitas pulau Lombok. Dengan ragam lanskap alam yang luas yang terdiri dari sabana, hutan tropis, dan keanekaragaman hayati laut, gunung berapi Rinjani termasuk wilayah pantai Mandalika ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada tahun 2018. Wilayah geopark membentang di area sekitar 2800 km², di mana titik-titik tertentu dikembangkan menjadi beberapa situs ekowisata yang menawarkan beragam pengalaman budaya dan kegiatan di alam terbuka. Sebagai tuan rumah kompetisi MotoGP F1 2021 berikutnya, pemerintah Indonesia saat ini membangun sirkuit F1 di papan geopark pantai Mandalika. Proyek ini juga bertujuan untuk menciptakan pariwisata olahraga berkelanjutan yang juga terhubung dengan konservasi geopark kelas dunia. Kunjungi Rinjani dan buat liburan Anda tak terlupakan!
Attraksi Pariwisata di Nusa Tenggara Barat
Pantai Gili Trawangan
Pernahkah Anda membayangkan bersantai di pantai dengan pasir putih cemerlang dan air kristal biru?
Desa Tenun Sukarara
Terletak di pulau Lombok, desa ini dikenal dengan industri tenunnya yang berkembang pesat dari
Desa Adat Sade – Bayan di Lombok
Salah satu desa tradisional adalah desa tradisional Sade di Lombok Tengah yang
Motif Batik Nusa Tenggara Barat
Tenun Bima
Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat
Peresean
Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada
Motif Batik Indonesia
Pattimura
Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di
Gedhog Kembang Waluh
Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit
Anggrek Tewu
Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan
Karawo Mahkuta
Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang
Hiu Taliyasan
Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini
Honai
Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang
Leuit Sijimat
Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan
Tampuk Manggis Sasirangan
Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu
Pucuk Rebung Riau
Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan
Jumputan Bintang
Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan
Enggang Dayak
Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan
Besurek Rafflesia
Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti
Cengkeh
Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan
Peresean
Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada
Abimanyu
Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang
Paqbarre Allo
Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan
Pisang Bali
Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam
Merak Ngeram
Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang
Kuda Sepasang
Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan
Durian Pecah
Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang
Bintik Tujuh
Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai
La Galigo
La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap
Kuntul Perak
Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari
Kasih Tak Sampai
‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni
Awan Larat Riau
Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini
Angsa Duo
Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk
Karawo Pinang
Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah
Parang Seling
Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari
Kawung
Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika
Prada Papua
Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan
Taiganja
Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai
Bekantan Pakis
This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in
Gonggong Siput
Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di
Gorga Simeol-Meol
Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai
Gajah Way Kambas
Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah
Srimanganti
Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan
Kaganga Tanah Rejang
Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari
Pinawetengan
Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut
Salakanagara
Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang
Tengkawang Ampiek
Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari
Bultiya
Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni
Besurek Rembulan
Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari
Gigi Haruan Lidi
Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti
Daun Simpor
Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan
Desa Na Tolu
Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam
Merak Abyorhokokai
Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai
Sido Mulyo
Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk
Pati-Pati Pinehiku
Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku
Ukir Sentani
Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di