Home / Tentang iWareBatik – Berita dan Acara / Teknologi Digital demi Peningkatan Pertumbuhan Inklusif: Kegiatan User Experience iWareBatik Kerjasama dengan 33 Universitas dari Sabang hingga Merauke
Teknologi Digital demi Peningkatan Pertumbuhan Inklusif: Kegiatan User Experience iWareBatik dengan Partisipasi 997 Mahasiswa dari 33 Universitas dari Sabang hingga Merauke
Oleh: Puspita Ayu Permatasari
Dalam menyambut Hari Pariwisata Dunia 2021 yang dicanangkan oleh UNWTO dengan tema “Pariwisata untuk Pertumbuhan Inklusif”, iWareBatik menggelar rangkaian acara User Experience (UX) bekerjasama dengan 33 universitas di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 12 Agustus hingga 25 September 2021. Program ini telah diikuti oleh lebih dari 926 mahasiswa S1 yang terbagi dalam 17 angkatan. Program ini secara khusus bertujuan untuk menghasilkan umpan balik dari pengalaman pengguna terhadap penggunaan iWareBatik dalam konteks yang berbeda, sementara pada saat yang sama mengumpulkan ide-ide inovatif tentang cara lebih baik menjaga warisan budaya takbenda melalui teknologi digital. Selama lokakarya, para siswa belajar bagaimana menghargai nilai-nilai budaya yang luar biasa dari tekstil tradisional Indonesia (Batik, tekstil tenun, bordir, Noken Papua, dll.), serta bagaimana memahami valorisasinya dengan cara yang mendukung pembangunan berkelanjutan. masyarakat lokal melalui pariwisata dan industri kreatif terkait seperti fashion.
Kegiatan UX sebanyak 17 gelombang sebagai pengalaman belajar ini diikuti oleh para cendikiawan muda Indonesia dari 15 provinsi di Indonesia bagian barat hingga timur. 33 Perguruan Tinggi yang berpartisipasi adalah Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Syiah Kuala Aceh, Sekolah Tinggi Pariwisata Riau, Universitas Riau, Universitas Halu Oleo, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Akademi Pariwisata Bandung, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Negeri Surabaya, Universitas Raden Fatah Palembang, Universitas Udayana, Sekolah Tinggi Pariwisata Yogyakarta (STP AMPTA Yogyakarta), Universitas Pancasila, Universitas Jember, Universitas Simalungun Sumatera Utara, Universitas Airlangga Jawa Timur, Sekolah Pariwisata Mandala Bhakti Surakarta, Universitas Trunojoyo Madura, Yogyakarta Sekolah Tinggi Ekonomi Pariwisata (STIE API Yogya), Universitas Negeri Banyuwangi, Sekolah Manajemen STIAMI Jakarta, Universitas Fajar Sulawesi Selatan, Universitas Soedirman, Universitas Sambas Kalimantan Barat, Universitas Kristen Maranatha, Sekolah Pariwisata Handayani Denpasar, Universitas Pattimura Maluku Utara, Politeknik Pariwisata Medan, dan Universitas Cendrawasih Papua, Tahap akhir program UX akan dilanjutkan dengan kompetisi virtual Hackathon dari USI UNESCO Chair, di mana para mahasiswa terpilih dari seluruh universitas yang berpartisipasi diundang untuk mempresentasikan ide mereka secara virtual pada 15 dan 29 Oktober 2021.
Program ini terselenggara berkat dukungan dari USI UNESCO Chair in ICT untuk mengembangkan dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Situs Warisan Dunia, Università della Svizzera italiana, Swiss dan semua media partner, seperti CAVENTER, Pesona Desa, Milangkori, dan Kanca Nusantara.
Batik mengacu pada tradisi pembuatan kain tradisional di Indonesia dengan teknik rintang malam yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan pada tahun 2009.
iWareBatik adalah sebuah bentuk teknologi informasi komunikasi (TIK) yang dirancang untuk mengemas dan mengkomunikasikan nilai-nilai elemen budaya adiluhung dari tradisi Batik yang dilindungi oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia non-bendawi.
Platform digital ini berfungsi untuk membantu pemangku kepentingan baik dari Indonesia dan masyarakat internasional untuk mengidentifikasi berbagai tekstil Batik, nilai-nilai filosofis di balik motif batik, tempat asalnya, dan informasi yang berkaitan tentang produsen batik di daerah di 34 provinsi.
Teknologi Kecerdasan Buatan iWareBatik memberikan pengalaman belajar yang baru bagi pengguna untuk mengungkap sejarah masa lalu yang tersembunyi dari motif Batik dengan Alat Pengenal Batik di aplikasi seluler.
Tautan Aplikasi:
Program ini bertujuan untuk memberikan masukan dari pengalaman pengguna terhadap penggunaan iWareBatik dalam konteks yang berbeda, serta untuk mengumpulkan ide-ide inovatif tentang cara yang lebih baik untuk melindungi warisan budaya takbenda melalui teknologi digital.
Berita dan Acara Lainnya
Perpaduan Batik dengan Kimono, Memori Talkshow Batik Indonesia – Jepang
Home / Tentang iWareBatik – Berita dan Acara / Perpaduan Batik dan KimonoIndonesian Japanese Batik Talkshow iWareBatik in presence to introduce digital technologies for preserving Batik Intangible Cultural Heritage An event by Indonesian Embassy in Tokyo, Japan...
Membanggakan! Penganugerahan Gelar Master Ilmu Komputer Reinard Lazuardi Kuwandi dari Swiss atas Kesuksesan “Batik Recognition Tool”
Home / Tentang iWareBatik – Berita dan Acara / Membanggakan! Penganugerahan Gelar Master Ilmu Komputer Reinard Lazuardi Kuwandi dari Swiss atas Kesuksesan "Batik Recognition Tool"Selamat kepada Reinard Lazuardi Kuwandy, software engineer "Batik Recognition Tool" atau...
iWareBatik pada Acara Forum Digital Asia CIDOC – ICOM 2020 di Jenewa
Home / Tentang iWareBatik – Berita dan Acara / iWareBatik pada Acara Forum Digital Asia CIDOC 2020 di JenewaPada 10 Desember 2020, iWareBatik menjadi salah satu paparan utama kisah sukses pengembangan teknologi media untuk warisan budaya pada Forum Digital Asian CIDOC...